Rabu, 27 Oktober 2021

PROJECT 5 MENULIS

hai................................................... :)

    sebelum masuk pada hasil kerja saya, biasalah saya akan menceritakan sedikit tentang projrct yang di berikan kali ini. menurut saya project menulis ini di berikan agar mahasiswa lebih  mengetahui tentang moral - moral operating system yang ada. project kali ini mengajarkan saya apa itu arti dari moral dan ada beberapa kerangka moral yang baru saya tau ketika mengerjakan tugas ini. 

    sekian itu saja yang ingin saya ceritakan , dan mohon maaf apabila project kali ini masih banyak kesalahan, sekian dan terima kasih 😊😊😊


1. Yang saya pahami tentang moral operating system yang di jabarkan oleh Damon Horowitz.

    Menurut saya banyak orang yang belum tau tentang moral – moral  pada sistem operasi, begitu pula dengan saya. Sebenarnya saya baru tau tentang moral operating system dari video penjelasan Damon Horowit. Pada penjelasa Damon Horowit ada beberapa kerangka Moral yang saya dengar tapi saya belum tau tentang kerangka yang beliau jelaskan jadi saya mencari pengertian dari beberapa kerangka moral yang beliau sebut seperti

    1. Kerangka moral deontologis kant

   Teori Etika Immanuel Kant dikategorikan sebagai etika deontologis karena beberapa alasan. Pertama Kant menyataan bahwa semua orang harus bertindak berdasarkan kewajibannya (deon), bila ingin berbuat sesuatu yang benar secara moral.Kemudian, Kant juga menekankan bahwa suatu tindakan dianggap benar atau salah bukan berdasarkan dampaknya, tetapi berdasarkan niatan dalam melakukan tindakan tersebut

      2. konsekuensialis Mill

    Konsekuensalisme adalah satu aliran dalam filsafat etika yang menekankan bahwa kebenaran suatu tindakan haruslah di nilai dari akibat (konsekuensi) perbuatan tersebut. Sehingga bagi penganut  ideologi ini, tindakan yang benar secara moral adalah suatu tindakan yang menghasilkan akibat yang baik. Pandangan ini menolak bahwa benar – salah harus mencakup pada motif, intensi (niat), kewajiban aturan moral, ataupun hukum ini yng menyebabkan konsekuensialisme seringkali di anggap sebagai pandangan yang berkebailikan dari deontologi dan etika kewajiban.

    3. Kerangka Moral Platonis

            Plato mendefinisikan hukum sebagai tatanan terbaik untuk menangani dunia fenomena yang penuh dengan ketidakadilan. Socrates memaknai hukum sesuai dengan hakekat manusia, maka hukum didefinisikan sebagai tatanan kebajikan, yakni suatu tatanan yang mengutamakan kebajikan dan keadilan bagi umum. Menurut Socrates hukum bukanlah aturan yang dibuat untuk melanggengkan nafsu orang kuat (kontra filsuf lonia), bukan pula aturan untuk memenuhi naluri hedonisme diri (kontra kaum sofis), hukum sejatinya adalah tatanan objektif untuk mencapai kebajikan dan keadilan umum.

2. Hubungan dan perbedaan Moral Operating System dengan sistem operasi yang digunakan saat ini 

    Dengan sistem operasi yang ada saat ini kita dapat mengetahui segala hal. Sama seperti yang Damon Horowitz katakan dengan data seseorang saja kita dapat melakukan banyak hal dengan data tersebut, seperti kita dapat melihat data diri dari orang tersebut , apa yang dia sukai, catatan keuangannya , catatan medis , dan bahkan sampai data telepon orang tersebut, dan masih banyak hal yang dapat kita ketahui. Intinya semua data dapat diketahui.

    Tetapi ada 2 pilihan yang kita harus pilih? Apakah kita harus mengumpulkan data dari orang tersebut dan melihatnya ? atau kita harus menghormati privasinya ?. apa yang harus kita lakukan dengan teknologi ? terdapat banyak pertanyaan. Dan pada saat dintanya apa yang sebaiknya kita lakukan apakah kita harus menggunakan kerangka moral deontologis kant atau konsekuensalis Mill? , Dan hasilnya tidak ada yang menjawab pertanyaan tersebut kemungkinan mereka tidak tau tentang moral tersebut atau mereka tidak bisa memilih keduanya karena bingung. 

    Dan benar apa yang Damon Horowitz katakan kita lebih mengetahui tentang ponsel kita di bandingkan dengan kerangka moral. Padahal kerangka moral sangatlah penting dan yang sebaiknya kita gunakan untuk memandu keputusan kita, dan kerennya lagi dia berkata bagaimana kita tau apa yang harus kita lakukan dengan kekuatan yang kita punya kalau kita tidak mempunyai kerangka moral. Disitu saya langsung berpikir sangatlah penting bagi saya untuk memiliki kerangka moral.

Dan saya berpikir Bagaimana kita mengetahui yang mana yang benar dan yang mana yang salah, apakah selama ini hanya mengikuti insting saya saja atau bagaimana?? , Yang kita butuhkan adalah kerangka moral yang bisa membimbing kita, yang memberitahu kita yang mana yang mana yang benar dan mana yang salah, dan bagaimana kita menentukan bila situasinya mendadak. Dan jawabannya apa yang kita inginkan kerangka moral yang membimbing kita.

3. Pandangan saya tentang technology humanitst


Tidak ada komentar:

Posting Komentar